tiap kali dinihari membaru, senja dan malam berkemas di ruang tidur anakku anakmu. begitulah, telah kubiarkan tangan rinai menggerai rambutmu dan jari-jari langit menjahit baju pengantin kita. sunyi mewaktu, sepasang cangkir kopi menunggu, kenangan jadi benalu. seperti pagi lalu, musim panas mengering di tangis kaoru.
220811
220811