sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
kuserahkan sepotong tulang gagak putih ini
sebagai pengikat diriku
bahwa ku akan kembali menjemput dirimu
walau musim-musim berlalu
dalam dingin menggigil
atau kerontang memanjang

bahkan pada saat hidup dalam pasungan
dan harapan-harapan semakin tipis tanpa kepastian
kuharap ia mampu sampaikan pesan
jiwa belum termatikan...!!

saat kaki kaki kuda menderu menyerbu
kau akan tahu
masa-masa itu tlah berlalu
dalam pelukan padang rumput menghijau
dan semilir angin mengombak mengalun
membawa harum aroma tubuhmu

sepotong tulang burung gagak putih
tolong kau simpan rapat rapat
cium dan bisikkan sgala ingin
kala hidup smakin sepi
malam dan gelap 


oleh Feriyanto Arief pada 14 Mei 2011 jam 17:44
 
panas dan sesaknya kereta itu
perlahan sirna juga saat pagi
diamana kelebat bayang sisa malam
pepohonan, sawah, ladang 
dan perkampungan berselimut embun
datang menyejukkan...

walau tak tampak jelas benar
kurasakan pasti
bahwa semua yang terlewat tadi
bukan suatu yang asing
pada jiwa penuh kerinduan ini.

ada begitu banyak cerita tertahan
begitu menyesak untuk diungkapkan
ada begitu banyak ingin
yang harus dituntaskan.

lalu kitapun saling berkomunikasi
melalui segala perangkat yang ada
tentang mimpi, tentang janji
tentang segala
dimana jadikan kita berikatan
tanpa harus saling berdekatan

pada suatu ruang di kota ini
kemudian kita saling berjanji
bahwa apapun yang terjadi nanti
adalah titian
dimana kita harus saling menepati...



oleh Feriyanto Arief pada 12 Mei 2011 jam 7:49
 
I. Teminal Ibu Kota
"kemana mbak ?"
"jawa".
"tariiiiiik !".

II. Bis
terngungu aku memabayangkan sambutmu

III. Terminal Kecil Kota Kecil Jawa
"ojek mbak, kebetulan, aku tetangga desa itu"
"berapa ?"
"lima belas, maklum lebaran".

IV. Batas Desa
kang, lihatlah denokmu pulang.

V. Makam
kubawakan bunga, dan segenap rindu jiwa. 



FA

solo, 21082011

 
02.00 wib.

jakarta, mati dini hari ini

hanya gending tlutur mengalun pelan

semua tunduk terdiam

berjalan perlahan mengantarkan ke pemakaman




FA

jakarta, 25082011

*gending tlutur : gending jawa pada upacara kematian

mata malam

doa

9/27/2011

0 Comments

 
embun dari lembabnya malam

basahkan tanah

merangkum biji rambutan terbuang

segera berkecambah

amiin



FA

bogor,260820011

 
akhirnya malam menghidangkan kepada kita senampan lelah

setelah sebelumnya rakus kita saling hirup kata, engkau tanpa campuran dan aku lebih suka yang blend

mau bagaimana lagi, huruf demi huruf yang kita kudap menjadi kata ternyata tak cukup memuaskan

untuk itu bersama kita memasuki malam dan mencari kalimat untuk kita dapat terkenyangkan

gerai demi gerai kita telusuri disela hiruk pikuk manusia penuhi setiap meja yang ada. ku kata, negeri kita tidak miskin kok.

terdampar kita akhirnya di sudut sebuah perempatan

tepat dimana selera kita saling sepakat. ini kalimat yang kita cari

walau hanya di kaki lima, walau bahkan tanpa tenda

rakus kita mengunyah sesudahnya, engkau nambah, akupun juga.

merasa terpuaskan, hati terasa ringan

dan dengan bebas kau jejalkan padaku kembali huruf, kata dan kalimat. bersama serombongan temanmu

diiringi nyanyian, diiringi band ajaran.

yah, akhirnya aku menyerah pada lelah



FA

Jakarta, 26082011

 
bagaikan anggrek ungu yang ada di taman samping rumahmu

tumbuh kuat menempel engkau di batang jiwaku

bukan sebagai parasit yang menghisap sari pati daya hidupku

sebagai epifit. dengan hijau daunmu kau ada berbunga menambah indah tanpa mematikanku



FA

jogja, 28082011

 
bolehkah ku buka dulu

karna kau dan aku berbeda ruang dan waktu

percayalah

kita masih duduk semeja makan bersama

karna hatiku dan hatimu berdua kemana saja




FA

Solo,28082011

 
hari ini, kemarin
berbondong berdesakan
saling mendahului
saling bertindih berinjakan
mereka menuju ke majid-masjid dan tanah lapang

yang mengkilap keluar dari rumah mewah
yang kusam keluar dari rumah sederhana
yang biasa keluar dari rumah yang juga biasa
yang putus bertali, beda kanan dan kiri keluar dari gubuk reyot

yang kecil
yang sedang
yang besar

yang terepes
yang tanggung
yang high heel

dari gang-gang
dari lorong-lorong
dari real estate


berbaris mengantarkan tuannya
menuju Tuhan
Allaahuakbar walillaailham.




FA

klaten, 31082011

 
kau tahu
apa arti degup yang ada di dadamu ?
disitu tlah kutitipkan jantungku
serambi kanan. setelah lelah darah mengedari vena penjuru tubuhmu
membawakanku rindumu
serambi kiri. berhimpun rinduku disini, menghimpun rindumu
ku kirim kepada arteri, yang kan sampaikan kesetip sel-sel ragamu
rasakan. rindu menjelujuri seluruh ruang hidupmu
ada rinduku




FA

jogja, 27082011


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,