...
Wahai kekasih
Jangan kau hapus perbendaharaan rasa yang kusemat dalam jiwa
Perkenankan dia damai memeluk hatimu
Bersanding denganmu
Mendekap hingga usai waktu
...
Wahai kekasih
Jangan kau hapus perbendaharaan rasa yang kusemat dalam jiwa
Perkenankan dia damai memeluk hatimu
Bersanding denganmu
Mendekap hingga usai waktu
...
Setitik embun mengecup daun, bagai sepasang kekasih jiwa bercengkrama tunaikan darma
Dan cinta bukanlah sekedar mimpi, seperti yang terujar bidadari hati
***
Sayang
Cinta itu sebenarnya rasa, yang merebah menjadi penjaga jiwa. Dan kusematkan rindu sebagai bunga buah cinta
...
Saatnya merayakan cinta, mencumbu kekasih di altar puja, tunaikan darma jiwa
...
Dan
Semua demi irisan rasa
Semua demi perbendaharaan makna
Semua atas nama cinta yang kurengkuh dengan segala indahnya
Semua demi rindu dan berlaksa pesona membelai jiwa
...
Dimana sembunyimu, tak kulihat lukisan jejakmu ataupun lirih senandungmu. Kupinta angin mencari bayangmu, namun semilirnya terluka, sesat mencumbu batu
***
Engkaulah
Alas bagi sajak cintaku
Paras bagi bait bait rindu
Ruang indah bagi rebah bayangku
Bunga kerinduan dalam kencan madu
Dan
Engakulah kekasihku
Kupuja dalam rahasia waktu
...
Kekasih
Mendekatlah
Temani rebahku
Terbaringlah di sisi jiwaku
Meski hanya bisu bayangmu
Agar hatimu hangat memelukku