sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
‎.
Malamku berkabung sayang
Mengapa tak jua rindumu bertandang
Agar bejana cinta tak bersimbah air mata
Berisi tetesan tuba meracuni rasa

 
Memang aku mencintaimu, lalu untuk apa semua, bila tak membuatmu bahagia. Hanya luka dan lara semua bagimu. lalu bagaimana aku meyakinkan diriku sendiri, bila kaupun tak yakin akan cintamu. Mungkin aku harus pergi, agar bahagiamu tak terusik olehku

 
Selamat pagi kelopak mawarku, saatnya kau usap peluh peluh malam yang tersisa, agar cerahmu terlahir kembali

 
Semoga diamku kau pahami, agar setiap kata kataku saat terbaca bisa kau maknai, dan jari jemari rindu tak menepuk tangan sendiri

 
Bila jiwa seterang wajahmu, tentu langkah ini tak terantuk batu, dan kaki tiada berselimut debu, yang mengulum kulit senjaku.
Sayang...
Genggamlah tanganku, agar tak tertatih jejakku

 
MM
Mencintaimu hariku menjadi indah, penuh warna beraneka rasa, walau acap kali cemburu menggoda

 
Tak adil rasanya bila salahkan waktu. Meski terkadang yang kukecap tak seperti yang kuharap, hasrat yang kuucap tak sama dengan yang kudekap. Haruskah kugugat langit malam dalam gelap, agar langkahku tetap tegap, atau kubiarkan roda takdir berteriak dengan gegap

 
MM
Sayang
Perayaan rindu ini jangan tundakan, sungguh bagaimana bisa kubertahan

 
Setelah kutunggu sekian lama, kelopak pagi datang juga, memucat pasikan seraut wajah cawan perak, setelah kelelahan berkencan dengan kegelapan semalam

 
Lalu mengapa tak kau perkenankan aku cemburu
Apa yang salah dengan cintaku
Atau salah aku mencintaimu
Atau sejatinya tiada cintamu bagiku
Dan sebatas kata kata semua ucapmu
Tiada harum wangi aroma di setiap huruf yang mencumbu


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,