SALKOPIT [ Salam Kopi Pahit ]
kaki indahmu kau tancapkan diatas ubun pertiwi
sabar bu
tangan halus menari melukis buana senja
tenang bu
kau kukagumi bukan karena sebab
sebab penduduk negeri ini semakin bodoh untuk tidak duduk di atas meja yang penuh laci kebusukan dan kepalsuan
sebab para bedebah semakin tersuburkan dengan segala kesempurnaan godaan yang membius nafsu murka durjana
sebab penderma sengaja menjual ayat kebenaran untuk menumpuk kepalsuan di depan kelopak mata kemunafikan
sebab alam menangis merindukan sentuhan kasih ibu yang dengan peluhnya mengasuh dan menjaga keindahannya
ah alasan saja bagi pencuri ayam
menulis saja dalam bayang, nanti kubaca lewat mimpi
lukis di atas kanvas pedihmu, besok lusa kau kuberi pigura
tak perlu kau beri lagi gula merah untuk ibu pertiwi esok hari
sebab ibu sudah menitip SALAM KOPI PAHIT...
Abah Kuring Tea
Bdg,10.10
kaki indahmu kau tancapkan diatas ubun pertiwi
sabar bu
tangan halus menari melukis buana senja
tenang bu
kau kukagumi bukan karena sebab
sebab penduduk negeri ini semakin bodoh untuk tidak duduk di atas meja yang penuh laci kebusukan dan kepalsuan
sebab para bedebah semakin tersuburkan dengan segala kesempurnaan godaan yang membius nafsu murka durjana
sebab penderma sengaja menjual ayat kebenaran untuk menumpuk kepalsuan di depan kelopak mata kemunafikan
sebab alam menangis merindukan sentuhan kasih ibu yang dengan peluhnya mengasuh dan menjaga keindahannya
ah alasan saja bagi pencuri ayam
menulis saja dalam bayang, nanti kubaca lewat mimpi
lukis di atas kanvas pedihmu, besok lusa kau kuberi pigura
tak perlu kau beri lagi gula merah untuk ibu pertiwi esok hari
sebab ibu sudah menitip SALAM KOPI PAHIT...
Abah Kuring Tea
Bdg,10.10