sajak untukmu
* HMH
Ketika waktu beku dalam matamu
bibirku menangkap bongkah es yang mencair dalam rindumu
dan melumat sepi dalam setiap detik yang bercerita
lewat desah nafas dan bulir keringat, tanpa ada kata-kata
Ya, dingin malam dan semilir angin mengalirkan waktu
ke sungai hasrat yang senantiasa tak berhenti. Cinta memadu!
Pada setiap dinding dinihari, lantai waktu dan langit-langit pagi
selalu menampar seluruh berahi yang datang menggebu!
Dan, dari jarak yang lengang, kubakar lagi sepi
agar rindu kembali menyapa setiap waktu yang datang kembali
oleh Iwan Soekri
Februari 2011
* HMH
Ketika waktu beku dalam matamu
bibirku menangkap bongkah es yang mencair dalam rindumu
dan melumat sepi dalam setiap detik yang bercerita
lewat desah nafas dan bulir keringat, tanpa ada kata-kata
Ya, dingin malam dan semilir angin mengalirkan waktu
ke sungai hasrat yang senantiasa tak berhenti. Cinta memadu!
Pada setiap dinding dinihari, lantai waktu dan langit-langit pagi
selalu menampar seluruh berahi yang datang menggebu!
Dan, dari jarak yang lengang, kubakar lagi sepi
agar rindu kembali menyapa setiap waktu yang datang kembali
oleh Iwan Soekri
Februari 2011