sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
Hatiku Selembar Daun
Sapardi Djoko Damono

hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi


Melalui puisi “ Hatiku Selembar Daun” Sapardi mengajarkan kepada kita tentang kesedarhanaan bahasa puisi
Perhatikan kata-kata yang disusunnya, semua orang sudah biasa menggunakan bahasa Indonesia tentu mengenal arti kata-kata itu secara harfiah. 
Namun, kata yang dipilih itu menjadi mempesona ketika digali unsur bunyinya dan dipandu dengan kemampuan menyusun lambang , metaphor, sehingga jadi puisi yang menarik .



Iwan Ardhie Priyana

Very good website! I genuinely enjoy how it is simple on my eyes and the data are effectively written. I am wondering how I may be notified whenever a new post has been produced. I have subscribed to your RSS which must do the trick! Have an excellent day!

Reply



Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    November 2011

    Categories

    All


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,