sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
Hatiku Selembar Daun
Sapardi Djoko Damono

hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi


Melalui puisi “ Hatiku Selembar Daun” Sapardi mengajarkan kepada kita tentang kesedarhanaan bahasa puisi
Perhatikan kata-kata yang disusunnya, semua orang sudah biasa menggunakan bahasa Indonesia tentu mengenal arti kata-kata itu secara harfiah. 
Namun, kata yang dipilih itu menjadi mempesona ketika digali unsur bunyinya dan dipandu dengan kemampuan menyusun lambang , metaphor, sehingga jadi puisi yang menarik .



Iwan Ardhie Priyana

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    November 2011

    Categories

    All


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,