Hidup bukan sekedar bersuara …
Menghakimi kebenaran dan memudarkan kesalahan …
Hidup adalah tulisan …
Antara benar dihitamkan dan salah dilesapkan …

Aku berdiri bertahan diri …
Bertekad dalam sekat budaya yang dikebiri …
Membela setiap nadi dalam sepi …
Yang terus berdenyut terhimpit sunyi …

Mataku dianiaya hari …
Melihat emosi memperbudak setiap hati …
Darah menjadi simbol …
Perbedaan, menjadi neraka tak bertuan …

Apa yang dapat kupahatkan …
Pada batu cadas dan karang-karang …
Perpaduan bukan derita dan kehancuran …
Itu indah untuk alam yang ber-Tuhan …


Yusanthiya Windhianita
03-10-2011

Aku 

Aku garis lurus yang terputus …
Berada disekat hitam yang pupus …
Aku tak bergantung pada pena atau sekedar tinta …
Untuk beri warna dan mengikat garis tiada …

Atau …
Aku air di lahan yang tandus …
Yang membasahi kematian pada nyawa yang haus …
Karena pula aku sekumpulan raga berjiwa …
Dan Tuhan yang kucinta …

Dunia telah membentuk sketsa asa …
Nafasku ada diantaranya …
Bersembunyi di pelupuk maya …
Dan bergelung dalam rahim dunia …

Aku serpihan suka dan duka …
Terbentuk dari biru pudar berselaksa …
Menandai pertanda di pagi tua …
Atau malam dengan bulat bulan purnama …

Aku bentuk dari dua simponi berbeda …
Juga dari sehelai catatan buram cokelat tua …



Yusanthiya Windhianita
02-10-2011