sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 


Termakan hatinya oleh obrolan sekelompok ibu-ibu yang asyik membicarakan pahala mendonorkan organ tubuh. Dalam usianya yang sudah renta, tentu saja ia mengharapkan timbunan pahala sebagai bekal pulang.

Esoknya , ia bergegas menemui seorang dokter. 
" Ibu, tekanan darah dan gula darah ibu sangat tinggi. Ginjal ibu sudah bermasalah. Hati ibu pun sudah tidak stabil. Tidak ada satu organ pun yang layak untuk didonorkan " dokter menginformasikan hasil pemeriksaannya.
Wajahnya yang penuh kerutan memperlihatkan ekspresi sangat sedih. 

" Ada satu hal yang utuh dan sangat bagus yang bisa ibu donorkan." dokter itu tersenyum, " ibu masih memiliki naluri keibuan yang sangat sempurna. " 

Setengah bingung wanita tua itu berlalu. Mengapa ia begitu lupa ?

Sri Runia Komalayani




Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    November 2011

    Categories

    All


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,