sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
Matamu menggiringku ke tepian dengan serdadu menghunus tombak
Dadaku terkoyak, berhambur serpihan rempah-rempah
Kulunglai dalam pekat kalbu biru
Menangisi hati

Lalu derai tawa tak cukup menginjakku
Ragamumu terbelah, mendua
Menyayat setiap sudut menyudut liuk hati
Atas nama cinta katamu

Tapi kau pergi tinggalkanku juga
Dalam ringis satir tipuan hasrat
Andai aku punya hak untuk berteriak
Sebagai perempuan kedua

Adakah?
Tatkala segalanya hangus oleh bahagia mereka
Tinggalkan deritaku di relung sepi
Bersama ragamu yang terbelah jadi dua…





 by Sravanthi Sashi on Wednesday, November 24, 2010 at 8:08pm
 
Mungkin ini terakhir kugores penaku..
Sebab setelah ini kan kugores nadiku..
Terima kasih karena sudah menjadi penghantar hidupku
Menuju kematianku…

Dan aku tersenyum lirih
Kala sayatan kian merobek nadiku
Tersenyumlah…
Kau bisa rasakan hangatnya darahku…


Sravanthi Sashi

sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,