aku mencium harum dirimu, Dinda
menyeruak dari sela-sela rambutmu, karna itu
coba kugapai, ingin
kupilin-pilin rambut panjangmu, dan
aku melaju, melintasi hamparan jarak
aku menantikanmu, Dinda
segelas air jeruk menemani
oranye, seperti kisah kita di masa silam, tentu
dalam warna masa kanak-kanak yang bersahaja
kucari anggunmu dalam senyuman manis
gelak tawa dan canda
detik demi detik, hingga
waktu memengal perjumpaan, kau
tetap dalam bayang-bayang
kau tahu, Dinda
rindu masih berjatuhan
dari kuku jari-jariku, entah
sampai kapan
Langit Lembang, 24 Mei 2010
menyeruak dari sela-sela rambutmu, karna itu
coba kugapai, ingin
kupilin-pilin rambut panjangmu, dan
aku melaju, melintasi hamparan jarak
aku menantikanmu, Dinda
segelas air jeruk menemani
oranye, seperti kisah kita di masa silam, tentu
dalam warna masa kanak-kanak yang bersahaja
kucari anggunmu dalam senyuman manis
gelak tawa dan canda
detik demi detik, hingga
waktu memengal perjumpaan, kau
tetap dalam bayang-bayang
kau tahu, Dinda
rindu masih berjatuhan
dari kuku jari-jariku, entah
sampai kapan
Langit Lembang, 24 Mei 2010