sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
oleh Feriyanto Arief pada 23 April 2011 jam 21:14

duduk diam memandangi hujan
serasa membaca
tentang siklus darimana deras ini
berasal
mungkin saja diantara curahannya
ada diantaranya
berasal dari tetes air matamu yang dulu
dimana dalam setiap kita bercakap
selalu kusertakan harap
semoga itu tlah terdamaikan
oleh waktu

mungkin saja
sakitnya tak begitu saja hilang
semudah hujan ini kemudian hilang
terserap tanah
atau menguap kembali ke angkasa
namun
waktu tak bisa saja dihabiskan
hanya tuk urusi dendam dan pembalasan
selalu seperti katamu...

tentang hujan
ada saja hal yang bisa kau lakukan
bermain bersamanya sampai kuyup
atau sekadar tulisan...
karna hujan ini
adalah hujanmu...




Leave a Reply.


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,