kembali bayangmu datang dalam kuyupnya.
Apakah dia menyakiti, atau membelaimu ?
Sedang rindu musim untuk berdamping,
seakan bunga randu yang luruh satu-satu.
Entahlah,
jalan sudah demikian lengang,
saat sinar lampu-lampu membias pepohonan
Biarlah,
kuwujudkan engkau bebas dalam pikiran
Semoga nyenyak,
engkau wanita penempuh langkah,
Tuhan selalu jagamu di sebelah
FA
solo, 2008211