pada 27 Januari 2011 jam 21:58

Hentakan angin LEMBANG pagi ini tak beritmik

memaksa tarian pepohonan jadi liar dan jalang,

tak ada lagi angan yg bisa kutitipkan pada bunga,

karena angin tlah mengugurkannya ke bumi



13 jan 2011

pada 28 Desember 2010 jam 21:07

Rinduku adalah batu
Anganku adalah cadas
membeku
mengeras

Rinduku bisu
Anganku hampa
Diam
kosong

Tak ada lagi dermaga tuk tautkan jangkar
Tak ada lagi ombak tuk labuhkan hasrat

pada 22 Desember 2010 jam 20:11

Kepakan sayap  pahlawan devisa
mengembara menjelajah negeri tetangga
tercampak di malaysia
demi  lapar yang akrab  menyapa,bercanda,bercengkrama
dengan perut-perut anak bangsa

Bunga desa teraniaya di Saudi Arabia
kecantikan pulang dalam keranda
nestapa,ratap, hampalah
harapan anak bangsa
lapar tetaplah menu utama

hak asasi manusia dikumandangkan,
kesejahteraan jadi kebijakan
kebijakan yang tidak bijakkah?
atau masih dan terus dalam wacana?

marsinah, lisa bonet, sumiyati
inikah kartini-kartini era kini?
Bukan!Bukan ini definisi emansipasi
Kartini pastilah menangis.........



Dewi Budi pada 28 Desember 2010 jam 21:07

08 Desember 2010 jam 20:54

Ketika kau tanya

Apa yang kusuka dari ombak?

Kujawab kesetiannya pada pantai

Ketika kau tanya

Apa yang kusuka dari batu?

Kujawab ketegarannya menghadapi zaman

Ketika kau tanya

Apa yang kusuka dari air?

Kujawab kekonsistenanya mengalir dari hulu ke hilir

Lalu kau tanya

Apa yang kusuka darimu?

Aku tak mampu menjawab..........

Oleh Dewi Budi · 01 Maret 2011

Andai di ujung malam

kau mau menemuiku di bukit dejavu

kan kuminta kau menahan waktu

Agar tak merenggutmu

Hingga kau lihat titik asaku padamu

Andai mencintaimu adalah sebuah kesalahan

Biarkanlah aku terlena dalam kesalahan

Andai mencintaimu adalah sebuah dosa

Biarkanlah aku larut dalam dosa

Dewi Budi