KETULUSAN

Masih terasa rasanya punggung tangan ini menempel di keningmu saat pertama kita bertemu.....entah apa maksudmu saat itu memintaku sampai dua kali untuk meraba keningmu yang saat itu katanya kamu agak demam. Dengan rasa ragu dan risi aku memberanikan diri tuk memenuhi keinginanmu.....tak tega juga rasanya aku melihat wajahmu yang memohon seperti itu.

Kemarin malam entah kenapa kamu hadir dalam mimpiku....dan ini yang pertama kali.....padahal aku sudah mencoba melupakanmu....menghindar dari rasa kekeliruanku selama ini tentang hatimu kepadaku....

Selalu saja wajah letihmu muncul dalam benakku.....meski keletihan di wajahmu mampu kamu sapukan dengan senyuman manis di bibirmu....oh ada apa gerangan dengan pikiranku ? Semenjak pertemuan itu.....wajahmu selalu ada di benakku.....ingin rasanya ku halau semua dukamu tergantikan dengan suka cita

Aku pernah berkata.......terlalu banyak teman dalam kehidupanmu....semuanya menawarkan suka cita dan kegembiraan....tapi aku pernah menawarkan padamu.....bagilah duka derita mu dengan aku ! Ingat kah ? ...percayalah...kalimat itu masih berlaku buatmu hingga detik ini....tanpa memperdulikan rasa sayangku kepadamu yang tak pernah bisa kamu gengam....itulah ketulusanku buat mu !

Andai aku punya sedikit waktu tuk bertemu kamu lagi...ingin rasanya ku seka peluh di keningmu....dan ku peluk bahumu serta ku bisikan.....bersabarlah.....semuanya akan baik baik saja............