sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
Saat terindah 
menatap mentari bersamamu
di anjung sepi
di pagi hari

Saat mentari pergi
kau pun menghilang
hati pun suram
dan mimpi indahku pun berlalu
bagai puing-puing debu
yang diterbangkan angin lalu

Lalu hati masih bertanya
pada jawapan yang entah di mana
kiranya hadirmu cuma
sebuah persinggahan
sebuah perkhabaran
untuk menduga rapuhnya ikatan
pada sebuah perjanjian

Rohaizah Ahmad
 
Dengan apa lagi
harus kujelaskan padamu
setiap detik
setiap waktu berinsut pergi
rasa itu tetap padamu
tak mampu memadamnya
biarpun kau makin jauh
makin ditimbun salji malam
aku masih di sini
menatap potret wajah
yang kau titipkan lewat senja

Berdiam diri
bukan bererti aku benci
bukan bererti hatiku kukunci
dendamku makin mencengkam seluruh naluri
menghancurluluhkan seluruh sanubari
izinkanlah aku menyelongkari
isi hatimu untuk terakhir kali



Rohaizah Ahmad

sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,