angan yang kita bangun semakin lesi oleh panasnya
dengan waktu kian mengering rapuh
oleh setumpuk nyata yang melapuk
menguruti arah angin berhembus, kekasih
kepala makin tertunduk oleh rautmu yang lepas berkibar
sementara kepingan wajahku luruh pada hembusnya yang sore kemarin
dan menjadi senyap oleh gelap perlahan
lalu, adakah sejuk masih bisa kita selimutkan ?
dengan tanpa gigil dan gemeretak gigi beradu dengan kehampaan ?
tanpa gugat terhadap matahari, tanpa gugat kepada angin
ataukah hanya sunyi, menyelinap semakin dalam
FA
bogor, 10102011