"kuenya pak...kuenya buk...kuenya om..."
gerimis menderai
saat siang kau tawarkan hidupmu
disela hiruk pikuk
nafas terminal nan pengab
oh...
maafkan bocah...
andai negri subur ini
tlah begitu gagal
dan khianati mimpi-mimpimu
sungguh...
pilihan mungkin tak berpihak
selain
mimpi-mimpi yang bahkan
mungkin kosong
kau bangun lewat
tidur gelisahmu
lalu apa...
selain sekadar merangkai
hari demi hari
tanpa
tujuan pasti....
maafkan aku bocah...
jika hanya hari ini
mampu kulahap masa depan
yang kau tawarkan
tanpa tahu
setelah kini...