setelah sebelumnya rakus kita saling hirup kata, engkau tanpa campuran dan aku lebih suka yang blend
mau bagaimana lagi, huruf demi huruf yang kita kudap menjadi kata ternyata tak cukup memuaskan
untuk itu bersama kita memasuki malam dan mencari kalimat untuk kita dapat terkenyangkan
gerai demi gerai kita telusuri disela hiruk pikuk manusia penuhi setiap meja yang ada. ku kata, negeri kita tidak miskin kok.
terdampar kita akhirnya di sudut sebuah perempatan
tepat dimana selera kita saling sepakat. ini kalimat yang kita cari
walau hanya di kaki lima, walau bahkan tanpa tenda
rakus kita mengunyah sesudahnya, engkau nambah, akupun juga.
merasa terpuaskan, hati terasa ringan
dan dengan bebas kau jejalkan padaku kembali huruf, kata dan kalimat. bersama serombongan temanmu
diiringi nyanyian, diiringi band ajaran.
yah, akhirnya aku menyerah pada lelah
FA
Jakarta, 26082011