dibawah panas matahari siang
setelah beberapa perjanjian
terpaksa terbang dibawa angin
sangat kelihatan
kerinduanmu tak dapat ditangguhkan
walau hanya sekadar
menunggu matahari redup perlahan
lalu
ceritamupun mengalir deras
tanpa tertahan..
tentang segala hal tentang segala impian.
peluh mengalir tiada henti
itupun rupanya kau tak peduli
karna pertemuan takkan lagi terjadi
untuk tahun tahun yang kan berganti.
karna itu mari lepaskan rindu hingga tuntas.
walau dibawah matahari panas.
oleh Feriyanto Arief pada 03 Juni 2011 jam 15:33