sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,

HUJAN

11/10/2011

0 Comments

 
Duhai air yang tercurah dari langit. Dari masa kecilku, engkau adalah sahabat setia yang menyimpan tawaku di setiap tetesmu.
Manakala langit mulai mendung, dan ibuku mengeluh soal setumpuk cucian yang masih basah. Aku selalu tersenyum, aku berharap engkau segera turun ke bumi agar aku bisa bermain bersama butir- butir air yang menyegarkan. Meski setelahnya ibu akan mengomeliku tapi, aku suka karena selalu ada susu coklat hangat setelahnya.



Leave a Reply.


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,