sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
‎"Bunda, bersabarlah insya allah ada jalan untuk kita," kataku sembari menitikkan air mata.
Bunda terus saja menangis, membuat aku tak kuasa menghentikan tangisku.
"Meskipun miskin, gila, atau apapun kata orang. Ayahmu tak bisa memisahkan bunda sama kalian," katanya sambil terus menangis.
Aku tak tahan lagi, rasanya dadaku sesak sekali. Perpisahan keduanya 9 tahun yang lalu, menyisakan luka yang mendalam di hatiku. Setelah berpisah sekian lamanya, kini ayah malah melarangku menemuinya bahkan mengancamku.


Restia Nurmilah



Leave a Reply.


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,