sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,
 
Aku melihat sekali lagi wajah di cermin.Membetulkan alis keningku. Menebalkan celak mataku agar tidak ketara kesan mataku yang tidak mampu lelap semalam..Aku melepaskan keluhan perlahan. Mampukah aku terus bertahan dengan situasi yang sedang kualami kini. Entahlah aku sendiri tidak pasti.Biarlah keadaan yang menentukan. Aku membetulkan tudung biru yang kupakai pagi ini sebelum memcapai tas tangan biru hadiah dari Amri sempena hari lahirku tahun lepas.Sambil memperbetulkan baju kurung biru yang kupakai aku melangkah turun ke tingkat bawah.

Tiba saja ditingkat bawah Datin Zuraida menyapaku. “Lia, mari sarapan dulu”.Tak mama…Lia puasa”. Jawabku pendek. Datin Zuraida tersedak mendengar jawabanku.. Seingatku sepanjang perkahwinanku empat tahun dengan Amri dan sebumbung dengan mertuaku, tak pernah aku melihat ibu mertuaku berpuasa di bulan ramadhan. Pun begitu. aku masih menghurmatinya sebagai mertua



Rohaizah Ahmad 



Leave a Reply.

    Author

    Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.

    Archives

    November 2011

    Categories

    All


sajak, sastra, puisi, poetry, poem, writing, menulis, cerpen, novel, diksi,